Tadi malem, nemu artikel bagus ini dari wikihow: How To Be Happy In One-Sided Love. http://m.wikihow.com/Be-Happy-in-One-Sided-Love. Oiya… ga nemu sih. Nyari lebih tepatnya hehehe.
Sedang mengalami yang namanya kacau sendiri gara-gara one-sided love. Sebenernya ga tau juga apa orang yang lagi disukai positif ga suka sebaliknya sama saya. Galau kan? 😀 Haha.
Rasanya kalo udah kangen tu seperti… menghirup rindu yang… sesakkan dada *Letto banget dah, tssahh* hehehehe.
Eh tapi sungguhan sih, kangennya kangen yang ga enak, kangen yang nyesek. Udah nyampe tahap merugikan dan ngerasa urgent untuk segera distop. Saya emang ga bisa galau kepanjangan. Ketika mengatasi sendiri tidak berhasil, ya berarti butuh SEGERA bantuan. Dan sederhana aja, biasanya minta bantuan Google aja cukup membantu kok. 😉
Terketiklah akhirnya malam itu di search engine HP saya: ONE-SIDED LOVE. 😀 Anggaplah ini one-sided ya. Karena rasanya juga beti-beti antara one-side love sama ga tau dia suka juga apa ga haha. 😀
Kalo timbul perasaan-perasaan negatif, perlu diinget kalau:
1. Mencintai itu bukan berarti melulu keluar ngedate, nonton bioskop, pacaran, dsb. Mencintai itu care sama orang yang dicintai, baik secara langsung, maupun ga langsung. Ga perlu terlalu ekstrim nunjukin kalo suka sama dia, karena malah bisa canggung jadinya.
2.
3. Pikiran kita itu kreatif. Kita sukanya membuat kesimpulan sendiri kalo “Dia itu ga suka gue!” Padahal siapa yang tau?? Terus, kalo udah gitu kadang rasanya pengen ngejauh aja karena berasa ‘ditolak’ dan berasa ga ada gunanya deket-deket dia lagi. Hey, lagi-lagi membuat kesimpulan sendiri. “You can be a good friend of your crush and can have good relationship with them, so don’t count it as break up.” Jadi beda yah antara cinta satu sisi sama putus cinta. Pacaran aja engga, masa berasa putus cinta sih? 😛
4. Santai aja. Stay calm. Berbahagialah atas perasaan pure dan holy romantic affection yang kamu punya ke orang yang bahkan dia ga tau kamu punya perasaan itu ke dia. *kalo di terjemahin ke Bahasa Indonesia rada lebay :D*
5. (Point ke-5, umm.. sebenernya agak kurang setuju sama kalimatnya, tapi cuma perlu dirubah dikit sih) Katanya: “Being single is better”. Buatku, being single itu bukan lebih baik tapi, baik-baik saja. Being single is fine. Bersyukurlah karena masih single dan bisa menyukai orang single lainnya. Bayangkan mereka yang sedang in a relationship tapi tidak bahagia, hiks. Jadi, bersyukurlah dengan perasaan suka yang sedang dialami sekarang. 🙂
6. Itung-itung jadi belajar caranya untuk mencintai dan peduli dengan orang di sekitar kita, dan itu adalah sesuatu positif.
Trus, point 2 nya mana??
Ini point 2 nya. Pindah kesini karena saya paling suka karena paling healing (^_^):
Care Your Own Feeling: Clearly understand that only you are having romantic affection so stop getting emotionally disturb. This may leads to depression, low self-esteem, anxiety, lack of confidence.
Kasarnya, elu suka suka sendiri kenapa elu galau galau sendiri? Gitu kali yak, ehehehe..
See? Jadi, berbahagialah. Dan tetep mencintai dengan cara yang manis. 🙂 Selebihnya, just let it go wih the flow..
Stnobeni's Blog 